Konsentrasi berarti fokus dan fokus berarti berpusat. Akan saya analogikan dengan cara berpikir Anda. Kalau Anda melihat para atlet olahraga seperti altlet memanah, menembak, catur, dan atlet-atlet lainnya yang menduduki tangga juara pada setiap perlombaan, mereka semua memiliki konsentrasi yang tinggi. Sama halnya dengan kita memotret bagaimana mendapatkan hasil yang baik ?
Latihan, latihan, dan terus berlatih. Sama halnya dengan kecakapan, kecerdasan, atau keterampilan, semuanya tidak jatuh dari langit. Anda tidak bisa menunggu hingga konsentrasi Anda datang seketika kecuali Anda mengusahakan. Bagaimana cara mengusahakannya? Caranya adalah dengan melatih kemampuan Anda. Mengasah kemampuan yang Anda miliki. Seperti seorang pandai emas, Anda harus selalu mengasah karatnya agar tampak kilau emasnya. Sesering mungkin hunting foto untuk mendapat hasil yang bagus...
Seorang Darwis Triadi atau siapapun fotografer terkenal adalah manusia yang sama dengan Anda. Memiliki otak, mata, telinga, tidur, makan, tetapi yang membedakan seorang Darwis dengan Anda adalah kepekaaannya terhadap kefokusan.
Jika Anda seorang atlet dan mengikuti kejuaraan pilihannya hanya ada dua: apakah Anda akan memburu hadiah atau menjadi pemenang dalam kejuaraan tersebut? Kalau Anda hanya berpikir hadiah yang akan Anda raih, percayalah bahwa setiap anak panah yang Anda lesatkan tidak akan pernah mencapai target yang diinginkan. Sebab pandangan Anda hanya akan terganggu oleh hadiah yang ada di dalam pikiran Anda. Anda tidak melihat target yang seharusnya menjadi fokus perhatian Anda. Penglihatan Anda terganggu oleh hadiah yang ada di dalam pikiran Anda. Berbeda kalau Anda tidak pernah berpikir soal hadiah, tetapi Anda memfokuskan pada pencapaian maksimal yang Anda raih. Itulah rahasia yang pernah dikatakan oleh seorang fotografer handal mengapa dia mampu menyajikan hasil foto yang bagus, adalah karena dia tidak pernah berpikir soal berapa uang yang dia akan hasilkan. Dia hanya memotret dan memfokuskan agar hasil memotret dapat di nikmati semua orang.
Bagaimana dengan Anda? Jika Anda panik sebaiknya tenangkan emosi Anda, sebab kepanikan hanya akan mengganggu konsentrasi Anda untuk berpikir fokus. Berilah waktu beberapa menit dan tariklah nafas sedalam-dalamnya lalu hembuskan perlahan-lahan. Hal ini akan mengendurkan dan membuat syaraf tubuh melakukan relaksasi agar menjadi lebih rileks dan santai..
Bagaimana melatihnya? Kalau Anda memiliki hobi olahraga atau hobi seperti merangkai mainan lego yang bisa dibentuk bangunan apa saja seturut keinginan, latihlah konsentrasi Anda dengan hobi Anda tersebut. Latihan ini bukan hanya melatih konsentrasi agar tetap fokus tetapi juga melatih kewaspadaan Anda dalam situasi tertentu, sekaligus juga melatih daya pikir Anda dalam membuat resolusi konflik yang disebut manajemen konflik.
Latihan, latihan, dan terus berlatih. Sama halnya dengan kecakapan, kecerdasan, atau keterampilan, semuanya tidak jatuh dari langit. Anda tidak bisa menunggu hingga konsentrasi Anda datang seketika kecuali Anda mengusahakan. Bagaimana cara mengusahakannya? Caranya adalah dengan melatih kemampuan Anda. Mengasah kemampuan yang Anda miliki. Seperti seorang pandai emas, Anda harus selalu mengasah karatnya agar tampak kilau emasnya. Sesering mungkin hunting foto untuk mendapat hasil yang bagus...
Seorang Darwis Triadi atau siapapun fotografer terkenal adalah manusia yang sama dengan Anda. Memiliki otak, mata, telinga, tidur, makan, tetapi yang membedakan seorang Darwis dengan Anda adalah kepekaaannya terhadap kefokusan.
Jika Anda seorang atlet dan mengikuti kejuaraan pilihannya hanya ada dua: apakah Anda akan memburu hadiah atau menjadi pemenang dalam kejuaraan tersebut? Kalau Anda hanya berpikir hadiah yang akan Anda raih, percayalah bahwa setiap anak panah yang Anda lesatkan tidak akan pernah mencapai target yang diinginkan. Sebab pandangan Anda hanya akan terganggu oleh hadiah yang ada di dalam pikiran Anda. Anda tidak melihat target yang seharusnya menjadi fokus perhatian Anda. Penglihatan Anda terganggu oleh hadiah yang ada di dalam pikiran Anda. Berbeda kalau Anda tidak pernah berpikir soal hadiah, tetapi Anda memfokuskan pada pencapaian maksimal yang Anda raih. Itulah rahasia yang pernah dikatakan oleh seorang fotografer handal mengapa dia mampu menyajikan hasil foto yang bagus, adalah karena dia tidak pernah berpikir soal berapa uang yang dia akan hasilkan. Dia hanya memotret dan memfokuskan agar hasil memotret dapat di nikmati semua orang.
Bagaimana dengan Anda? Jika Anda panik sebaiknya tenangkan emosi Anda, sebab kepanikan hanya akan mengganggu konsentrasi Anda untuk berpikir fokus. Berilah waktu beberapa menit dan tariklah nafas sedalam-dalamnya lalu hembuskan perlahan-lahan. Hal ini akan mengendurkan dan membuat syaraf tubuh melakukan relaksasi agar menjadi lebih rileks dan santai..
Bagaimana melatihnya? Kalau Anda memiliki hobi olahraga atau hobi seperti merangkai mainan lego yang bisa dibentuk bangunan apa saja seturut keinginan, latihlah konsentrasi Anda dengan hobi Anda tersebut. Latihan ini bukan hanya melatih konsentrasi agar tetap fokus tetapi juga melatih kewaspadaan Anda dalam situasi tertentu, sekaligus juga melatih daya pikir Anda dalam membuat resolusi konflik yang disebut manajemen konflik.
Semoga Berguna :)
SELAMAT BERUSAHA
GOD BLESS YOU ALL
Tidak ada komentar:
Posting Komentar