saat masih kuliah saya mendapatkan mata kuliah foto jurnalistik. dalam Mata Kuliah tersebut saya di tugaskan untuk menangkap sebuah gambar yang bercerita dan memiliki nilai seni. terserah mau candid atau makro slow speed freezing atau panning .mau lanscape potrait atau apa terserah semau mahasiswanya dibebaskan dalam penentuan tema.. tapi Mas Becky (wartwan senior foto Jawa Pos ) berpesan gawenen atimu (pakai hati nuranimu )
okay,,kami hunting terpisah karena memotretnya bebas di seluruh surabaya.. saya mengambil tempat Taman Bungkul .. saya berpikiran pasti banyak obyek obyek menarik disana dan banyak bisa mengeksploitasi teknik fotografi yang telah ditularkan dari mas Becky ke anak didiknya.. ternyata benar tepat sekali dugaan saya...banyak sekali moment moment yang indah dan menawan.
saat selesai take beberapa foto, saya didatangi seseorang lelaki tegap dan berbicara dengan sopan..
lelaki itu berujar " Mas habis memotret saya ya ? " karena saya tidak merasa saya mengelak.
lelaki ini mulai emosi karena saya masih tidak merasa memotret dia..
karena saat itu masih menggunkan kamera film jadi tidak bisa diriview atau ditampilkan lansung..
lelaki itu meminta Kartu Tanda Mahasiswa saya dan saya berikan dan dia berusaha mencatat nama saya dan tempat saya menuntut ilmu..
cukup lama saya menjelaskan dan memastikan ke orang tersebut karena saya tidak merasa memotret dia yang lagi berpacaran..
di memaksa saya untuk melihat review gambar yang saya take.. saya menjelaskan, maaf tidak bisa. karena saya menggunakan kamera film.. dia memaksa dan saya beragumen, kalau saya buka dan foto foto saya rusak anda mau bertanggung jawab ? dia terdiam..
thanks GOD pergi sudah orang itu..
karena merasa penasaran, sepulang dari hunting foto saya sempatkan ke Fu^# Film untuk cuci cetak foto
ternyata benar
mengapa orang tersebut komplain pada saya..karena dengan tidak sengaja saya telah merekam dia saat bermesraan dengan kekasihnya..
jadi dari sini saya bisa belajar ternyata dalam memotret harus juga " berhati hati " saat kita menekan shutter button . apakah area itu pantas untuk di foto atau tidak,
dan saya mulai mengerti bahwa saat kiat mengabadikan suatu momen hendaknya kita menggunakan Etika Logika dan Perasaan kita sebelum menekan SHUTTER BUTTON sehingga kita bisa bertanggung jawab akan hasil karya kita.
postingan ini sekedar curhat tentang apa yang saya pernah alami.
semoga berguna bagi rekan rekan semua.
Keep Jepret b=(^__^)=d
okay,,kami hunting terpisah karena memotretnya bebas di seluruh surabaya.. saya mengambil tempat Taman Bungkul .. saya berpikiran pasti banyak obyek obyek menarik disana dan banyak bisa mengeksploitasi teknik fotografi yang telah ditularkan dari mas Becky ke anak didiknya.. ternyata benar tepat sekali dugaan saya...banyak sekali moment moment yang indah dan menawan.
saat selesai take beberapa foto, saya didatangi seseorang lelaki tegap dan berbicara dengan sopan..
lelaki itu berujar " Mas habis memotret saya ya ? " karena saya tidak merasa saya mengelak.
lelaki ini mulai emosi karena saya masih tidak merasa memotret dia..
karena saat itu masih menggunkan kamera film jadi tidak bisa diriview atau ditampilkan lansung..
lelaki itu meminta Kartu Tanda Mahasiswa saya dan saya berikan dan dia berusaha mencatat nama saya dan tempat saya menuntut ilmu..
cukup lama saya menjelaskan dan memastikan ke orang tersebut karena saya tidak merasa memotret dia yang lagi berpacaran..
di memaksa saya untuk melihat review gambar yang saya take.. saya menjelaskan, maaf tidak bisa. karena saya menggunakan kamera film.. dia memaksa dan saya beragumen, kalau saya buka dan foto foto saya rusak anda mau bertanggung jawab ? dia terdiam..
thanks GOD pergi sudah orang itu..
karena merasa penasaran, sepulang dari hunting foto saya sempatkan ke Fu^# Film untuk cuci cetak foto
ternyata benar
mengapa orang tersebut komplain pada saya..karena dengan tidak sengaja saya telah merekam dia saat bermesraan dengan kekasihnya..
jadi dari sini saya bisa belajar ternyata dalam memotret harus juga " berhati hati " saat kita menekan shutter button . apakah area itu pantas untuk di foto atau tidak,
dan saya mulai mengerti bahwa saat kiat mengabadikan suatu momen hendaknya kita menggunakan Etika Logika dan Perasaan kita sebelum menekan SHUTTER BUTTON sehingga kita bisa bertanggung jawab akan hasil karya kita.
postingan ini sekedar curhat tentang apa yang saya pernah alami.
semoga berguna bagi rekan rekan semua.
Keep Jepret b=(^__^)=d