TIKET

Mengenai Saya

Foto saya
Surabaya, Jawa Timur, Indonesia
menyajikan keindahan moment anda

Top List Reader

Senin, April 25, 2011

SONY A55 dan A33 dengan Teknologi Translucent Mirror

Sony Indonesia pada tanggal 1 Oktober 2010 mengumumkan dua kamera terbarunya yaitu A55 (SLT-A55V) dan A33 (SLT-A33), mengadopsi teknologi terbaru Translucent Mirror dari Sony yang meraih performa tertinggi baik dalam hal memotret maupun merekam film.Teknologi Translucent Mirror yang Revolusioner
Kamera A55 dan A33 merupakan kamera digital dengan sistem interchangeable lens pertama di dunia yang dilengkapi dengan teknologi Translucent Mirror, yang menghadirkan berbagai fungsi baru yang sebelumnya cukup sulit dihadirkan pada kamera-kamera DSLR tradisional. Dengan mengganti kotak cermin yang digunakan pada kamera DSLR konvensional dengan sebuah kotak yang berisi sebuah cermin fixed translucent, kedua kamera tersebut menawarkan TTL phase-detection auto focussing waktu penuh, saat memotret dan merekam film berlangsung, juga pemotretan berurutan pada kecepatan tinggi menggunakan continuous autofocus (AF) – fitur-fitur yang sebelumnya hanya tersedia pada kamera-kamera profesional. Dengan menggunakan sebuah cermin fixed transluscent, desain body kamera ini menjadi lebih kompak yakni 23% lebih kecil dibanding A550 bagi portabilitas maksimum.

Sebagai tambahan, teknologi Translucent Mirror menghasilkan perekam film Full HD pertama di dunia dilengkapi deteksi continuous AF, dimana obyek yang bergerak cepat sekalipun tetap terekam secara fokus. Fungsi Quick AF Live View juga telah disempurnakan dengan AF yang cepat dan tepat baik untuk viewfinder maupun tampilan LCD.

“Sony terus meningkatkan inovasi dengan kehadiran kamera A55 dan A33 yang menghadirkan teknologi Translucent Mirror revolusioner dari kami,” kata Satoru Arai, President Director PT Sony Indonesia. “Kami merancang kamera-kamera ini dengan pemikiran para fotografer pemula sehingga mereka dapat mengabadikan berbagai gambar dan film indah tanpa perlu bersusah payah, berkat teknologi terkini pada kamera A55 dan A33 yang membuat kamera-kamera ini mudah digunakan oleh hampir setiap orang.”

 
Dengan mengganti cermin bergerak yang digunakan pada kamera-kamera DSLR, teknologi Translucent Mirror yang eksklusif dari Sony menggunakan cermin fixed translucent yang tidak perlu dinaikkan maupun diturunkan setiap kali shutter digunakan. Cermin ini juga membuat cahaya dapat melewati lensa untuk secara bersamaan diterima oleh sensor imej dan sensor auto focus, memungkinkan pemotretan berurutan serta continuous focusing pada kecepatan yang sebelumnya tidak mungkin dilakukan. Hal ini menghasilkan kinerja kamera yang sangat responsif, dengan pemotretan berurutan tercepat di dunia hingga 10 frame per detik dengan continuous AF pada kamera A55 dan hingga 7 frame per detik pada kamera A33.

Kedua kamera tersebut menggunakan sebuah sistim AF TTL phase-detection 15 titik yang terbaru termasuk 3 sensor silang vertikal yang terdapat pada bagian tengah rangka. Sistem AF yang cepat dan sangat akurat tetap digunakan tidak hanya saat menggunakan viewfinder, tapi juga ketika layar LCD digunakan untuk melihat gambar secara langsung. Hal ini membuat para fotografer dapat menikmati penggunaan AF secara cepat dan akurat bahkan ketika menggunakan metoda framing. Perekaman Film Full HD dengan Quick AF Pertama di Dunia Teknologi Translucent Mirror juga membuat kamera A55 dan A33 menjadi kamera pertama di dunia yang dapat mengoperasikan continuous phase detect AF secara stabil saat merekam film-film Full HD AVCHD (1920 x 1080/60i, 50i). Dengan deteksi AF yang berlangsung cepat, tepat dan terus-menerus melacak gerakan obyek, sebuah obyek yang mendekati ataupun menjauhi kamera dapat tetap focus, meskipun ruang yang digunakan terbatas.

TTL Phase-Detection AF saat merekam film berkecepatan tinggi, sangat akurat pertama di dunia Para pengguna juga dapat mengambil keuntungan dari kecepatan dan ketepatan auto focusing saat merekam film yang dihasilkan oleh sistem 15-point phase detection pada kamera, bahkan ini adalah teknologi pertama di antara kamera-kamera interchangeable lens. Sistem yang baru dikembangkan ini menggunakan tiga sensor silang vertikal yang terletak di tengah rangka kamera sehingga para pengguna dapat menikmati pengoperasian AF yang cepat dan akurat, apakah untuk memotret atau merekam film. Tanpa harus menggunakan teknik focus pulling, para pengguna bahkan dapat mengganti titik fokus dari satu bagian obyek ke bagian lainnya saat pengambilan gambar, ketika area AF disetel pada obyek lokal.

Sebagai rangkaian kamera pertama yang dilengkapi fasilitas untuk merekam film kualitas Full HF, A55 dan A33 didesain dengan sensor ExmorTM APS HD CMOS terbaru dari Sony, yang dapat mengabadikan gambar hingga 16,2 megapiksel pada A55 dan 14,2 megapiksel pada A33, termasuk merekam dalam suasana dramatis. Sensor pada kamera ini juga mempunyai luas permukaan yang cukup besar untuk mengambil gambar dengan efek latar belakang yang defocusing, membuat foto menjadi lebih menarik dan merekam film dengan gambar yang jernih meski dalam kondisi cahaya minim. Kamera-kamera ini kompatibel dengan variasi lensa A-mount interchangeable sehingga para pengguna dapat melatih kreatifitas sinematik mereka.

‘Quick AF Live View’ yang Disempurnakan secara Signifikan
Teknologi Translucent Mirror dari Sony yang revolusioner memperluas fleksibilitas pengambilan gambar dengan AF yang cepat dan tepat baik pada viewfinder maupun layar LCD. Sebagai yang pertama di dunia, layar Quick AF Live View menampilkan imej beresolusi tinggi langsung dari sensor gambar, dan bukan melalui sensor live view, yang menghasilkan AF yang cepat dan tepat. Hal ini memberikan kebebasan bagi para fotografer untuk memilih menggunakan viewfinder atau layar LCD dengan kualitas tampilan yang sama. Sebagai tambahan, kedua kamera ini mempunyai Tru-Finder yang telah dikembangkan lebih lanjut, sebuah view finder yang meningkatkan 100% cakupan tampilan frame dengan sebuah resolusi efektif yang mencapai 1,15 juta titik konversi (total 1,44 juta titik konversi).

Layar Xtra Fine ukuran 3-inci juga memiliki kontrol pencahayaan yang cerdas, memastikan sebuah tampilan jernih alami yang secara otomatis menyesuaikan setelah luminance dan saturation pada layar akibat kondisi cahaya sekeliling. Kamera-kamera ini juga menawarkan para fotografer sebuah sudut pandang lebar: 33,20 (16:9), sudut pandang yang setara dengan yang dimiliki oleh A900.

Fitur Eksklusif dari Sony
Dengan sensor ExmorTM APS HD CMOS, perangkat pemroses gambar berkecepatan tinggi BIONZ® dan sensitivitas ISO super tinggi (ISO 100-12,800), kamera A55 dan A33 menawarkan berbagai fungsi pengambilan gambar yang canggih. Hal ini mempermudah pengambilan gambar terbaik, bahkan dengan kondisi cahaya yang sulit.

Kamera-kamera ini juga mempunyai beberapa fungsi untuk mengurangi noise: Multi-frame NR yang secara otomatis mengabadikan gambar dalam enam frame dan menggabungkannya dalam sebuah gambar JPEG, yang secara efektif mengurangi noise pada gambar hingga hampir dua tahap ISO dan secara efektif meningkatkan sensitifitas seperti halnya ISO 25600. Selain itu, pengambilan gambar dengan Hand-Held TwilightTM dan penggabungan enam frame dalam sebuah foto, mengurangi tingkat keburaman untuk mengoptimalkan pemotretan malam hari tanpa harus menggunakan tripod atau flash. Sedangkan AUTO HDRTM memotret dan menggabungkan tiga frame pada sebuah foto high dynamic range (HDR) dengan bayangan yang kaya dan penekanan pada detil.

Kamera A55 dan A33 dilengkapi dengan sebuah fungsi AUTO+ yang baru, memudahkan para fotografer pemula untuk mencoba kecanggihan berbagai fitur kedua kamera. Melalui fungsi AUTO+, kamera menganalisa obyek dan kondisi pengambilan gambar, sebagai tambahan untuk mengaktifkan penyetelan yang optimal bagi kecepatan aperture dan shutter, yang secara otomatis mengaktifkan fungsi-fungsi pengambilan gambar canggih seperti pemotretan berurutan untuk obyek yang bergerak cepat dan Auto HDR untuk obyek yang memiliki cahaya dari belakang (backlit).

Selain teknologi Translucent Mirror, kamera-kamera ini juga dilengkapi dengan fungsi 3D Sweep Panorama, yangmana ketika diaktifkan dapat mengabadikan gambar-gambar lebar secara 3D hanya dengan menggerakan kamera secara horizontal. Foto-foto ini dapat dilihat pada berbagai TV LCD yang mendukung tampilan 3D melalui HDMI. Sensitifitas tinggi ISO 12800 dan rentang AUTO ISO antara ISO100 – ISO1600, membuat A55 dan A33 mampu untuk mengabadikan gambar dalam kondisi cahaya redup, bahkan hanya dengan cahaya lilin.

Untuk pengguna yang menggemari geotagging, A55 merupakan kamera pertama yang dilengkapi GPS dan dapat memberi tag pada gambar-gambar sesuai koordinat geografi dari lokasi tempat pengambilan gambar, direkam sebagai data EXIF. Ketika ditayangkan di komputer menggunakan program Picture Motion Browser (PMB) atau dengan TV BRAVIA yang dilengkapi dengan fungsi Photo Map, imej geotagged akan muncul menawan dalam sebuah peta dunia.

Untuk kenyamanan lebih, kedua kamera ini mendukung Memory Stick dan kartu SD. Dengan Memory Stick PRO-HG DUOTM, film-film dan foto-foto dapat dipindahkantempat 4 kali lebih cepat disbanding menggunakan Memory Stick PRO Duo Mark2TM Kamera A55 dan A33 akan tersedia di beberapa negara Asia Pasifik tertentu mulai akhir Agustus 2010.

Fitur-fitur Lain
Tombol MOVIE khusus yang membuat para fotografer dapat memulai dan menghentikan rekaman film dengan sebuah tekanan sederhana pada tombol. Pada fungsi AF, kedua kamera tersebut secara terus-menerus fokus pada subyek dalam frame, dengan tingkat pencahayaan yang secara otomatis menyesuaikan jika kondisi cahaya di sekitarnya berubah. Jika diinginkan, penyetelan exposure saat rekaman juga dapat dilakukan secara manual.
 
Ketika fokus secara manual diaktifkan pada mode A (Aperture priority mode), aperture dapat diatur oleh fotografer untuk pengendalian yang lebih saat merekam film.
 
Efek Creative Style dapat digunakan saat pengambilan gambar atau merekam film. Pengaturan termasuk Standard, Vivid, Black/White, Sunset, Portrait, dan Landscape; dengan masing-masing pengaturan telah dikonfigurasikan secara otomatis untuk mengoptimalisasikan white balance, saturation, dan ketajaman gambar tergantung pada obyek gambar. Pengaturan pada contrast, saturation dan ketajaman ini dapat dilakukan secara manual.
sumber http://lipsus.kompas.com/holidayfestive/readsony/digitalcamera/9









butuh uang tambahan nich ada tips juga $$$ <<<< klik>>>>
atau follow link ini   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar